-->
Home » , , » Alat - Alat Laboratorium Kultur Jaringan

Alat - Alat Laboratorium Kultur Jaringan

Kultur jaringan yaitu membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang singkat. Perbanyakan tanaman dengan sistem kultur jaringan dilaksanakan di dalam laboratorium yang bersih dan steril.


Berikut beberapa alat yang harus ada di dalam laboratorium kultur jaringan

1. Timbangan Analitik

Jenis timbangan di laboratorium bermacam-macam. Jenis timbangan yang dipakai di laboratorium kultur jaringan adalah timbangan yang dapat digunakan untuk menimbang sampai satuan yang sangat kecil ( minimal timbangan empat angka dibelakang koma ). Karena kebutuhan akan mikronutrien dan hormon pada umumnya berkadar sangat kecil yaitu dalam skala miligram (mg).

2. Laminar Air Flow ( LAF )

Laminar Air Flow ini digunakan untuk pemotongan eksplan, melakukan penanaman dan subkultur. Laminar Air Flow ini harus steril, bebas dari debu, dilengkapi dengan UV, lampu neon, dan blower.

Untuk sterilisasi Laminar Air Flow dilakukan dengan menggunakan alkohol 70%. Permukaan laminar dibersihkan dengan tisu/lap yang sudah dicelupkan alkohol 70%. Sebelum digunakan lampu UV dinyalakan selama 1 - 2 jam untuk membunuh kontaminan yang ada di permukaan laminar. Setelah selesai menggunakan laminar sebaiknya dilakukan sterilisasi lagi agar laminar tetap bersih.

3. Enkas

Enkas ini memiliki fungsi yang sama dengan Laminar Air Flow yaitu untuk melakukan penanaman, pemotongan eksplan, dan subkultur. Enkas ini banyak dipilih karena harganya yang lebih murah dibandingkan dengan Laminar Air Flow

Enkas terbuat dari bahan kaca dan kayu dengan dua lubang di bagian depan seukuran dengan tangan pekerja. Lubang ini disertai tutup untuk mencegah kontaminasi.

Cara sterilisasi enkas yaitu bagian dalam enkas dilap menggunakan tisu/ lap steril yang sudah dicelupkan alkohol 70%. Tangan pekerja disemprot dengan alkohol dan masuk melalui lubang di bagian depan enkas ketika melakukan pengelapan.

4. Rotating Shaker ( Penggojog )

Shaker adalah alat penggojog yang putarannya dapat diatur sesuai keinginan kita. Rotating shaker adalah penggojog yang berputar secara horizontal dengan sumbu vertikal. Di laboratorium kultur jaringan, penggojog ini digunakan untuk keperluan menumbuhkan kalus pada eksplan anggrek atau membentuk protokormus. 

Untuk menumbuhkan kalus anggrek biasanya digojog dengan suasana terang, sedangkan untuk menumbuhkan protokormus dari kalus jaringan tanaman ( padi, tebu, jagung ) digojog dalam keadaan gelap. Dalam keadaan gelap berarti erlenmeyer yang berisi kalus dibungkus dengan aluminium foil seluruh dindingnya kemudian diletakkan di atas penggojog.

5. Autoklaf

Autoklaf adalah alat yang digunakan untuk sterilisasi alat dan medium kultur jaringan. Alat-alat seperti cawan petri, gunting, pinset, scalpel, dan spatula harus disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Demikian juga dengan medium yang sudah dimasukkan ke dalam botol medium juga harus disterilkan.

Pemanasan dalam autoklaf dilakukan pada suhu yang tinggi (121 ℃) dan tekanan uap air yang besar (1,5 kg/cm2). Kondisi ini dipertahankan sesuai dengan kebutuhan sterilisasi. Untuk sterilisasi alat dibutuhkan waktu 60 menit dan untuk sterilisasi media dibutuhkan waktu 30 menit. Uap panas di dalam autoklaf  akan membunuh bakteri dan mikrobia yang ada.

6. Magnetic Stirrer

Magnetic stirrer ini digunakan untuk mengaduk dan memanaskan bahan/senyawa dalam proses pembuatan medium. Dalam pembuatan medium proses pengadukan sangat diperlukan untuk membuat medium menjadi homogen.

Cara menggunakan alat ini yaitu erlenmeyer atau bisa juga gelas piala yang berisi larutan dan bahan kimia yang akan dilarutkan diletakkan di atas stirrer. Kemudian dimasukkan batang pengaduk magnit ( panjang 3 cm, 2 buah ), sehingga pada saat larutan mendidih pengaduk akan bergerak memutar dan karena mengandung magnit menyebabkan berputarnya hanya bagian dasar saja. Dengan demikian bahan kimia dapat larut dengan baik. 

Kecepatan magnet berputar dapat diatur pada skala yang tertera pada magnetic stirrer sesuai dengan keinginan kita. Semakin besar skala maka semakin cepat magnet berputar.

7. Centrifuge

Centrifuge adalah alat pemutar tabung reaksi. Centrifuge biasa dipakai untuk keperluan isolasi protoplas dengan cara memasukkan enzim dan medium purifikasi.

8. Alat Gelas dan Lainnya

Alat - alat gelas dan non gelas yang sering dipakai di laboratorium kultur jaringan yaitu :

  • Erlenmeyer, alat ini digunakan sebagai tempat dan sarana menuangkan air suling maupun tempat media dan penanaman eksplan. Erlenmeyer bisa diganti dengan botol selai, botol kopi, dan botol obat injeksi.
  • Gelas Ukur, alat ini dipakai untuk menakar air suling dan untuk pembuatan larutan sterilisasi eksplan (chlorox).
  • Gelas Piala, alat ini digunakan untuk membuat medium.
  • Petridish, alat ini mutlak dibutuhkan dalam kultur jaringan. Petridish disterilisasi bersama dengan kertas saring di dalamnya. Petridish dicuci bersih kemudian dikeringkan. Setelah kering dibungkus dengan kertas payung coklat untuk disterilisasi dengan autoklaf.
  • Tabung reaksi dan corong, alat ini digunakan untuk isolasi protoplas.
  • Pengaduk kaca, alat ini digunakan untuk mengaduk bahan kimia atau agar-agar saat membuat medium agar mudah larut.
  • Pipet tetes, digunakan untuk mengambil KOH atau HCl untuk menetralkan pH.
  • Jarum injeksi, jarum ini digunakan untuk mengambil larutan stok dalam pembuatan media.
  • Pinset, digunakan untuk memegang atau mengambil irisan eksplan atau menanam eksplan.
  • Skalpel, digunakan untuk mengiris bahan isolasi protoplas karena membutuhkan irisan yang sangat tipis.
  • Lampu spirtus, sprayer, dan box alkohol, semua alat ini digunakan untuk keperluan sterilisasi.
Alat-alat tersebut diatas adalah alat yang harus ada di laboratorium kultur jaringan. Mungkin teman-teman ada yang mau menambahkan bisa ditulis di kolom komentar ya. Semoga bermanfaat.

REFERENSI

Daisy P. Sriyanti Hendaryono dan Ari Wijayani, 1994.Teknik Kultur Jaringan : Pengenalan dan Petunjuk Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif ModernKanisius. Yogyakarta.




0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar