Penetapan kadar abu di lakukan dengan cara pengabuan pada suhu 550 - 600 ºC, sehingga bahan organik menjadi CO2 dan logam menjadi oksida logamnya.
Berat bahan yang hilang merupakan bahan organik yang dapat dikonversi menjadi kadar C-Organik setelah dikalikan faktor 0,58.
PENETAPAN KADAR ABU DAN C-ORGANIK
Alat :
- Neraca analitik
- Cawan porselen
- Desikator
- Furnace
Prosedur Kerja :
- Sampel pupuk bekas penetapan kadar air ( Penetapan kadar air pupuk ) dimasukkan ke dalam furnace.
- Sampel mula - mula diabukan pada suhu 300 ºC selama 1,5 jam dan selanjutnya pada suhu 550 - 600 ºC selama 2,5 jam. Matikan furnace dan biarkan semalam. ( perhatian : furnace tidak boleh langsung dibuka setelah dimatikan, harus menunggu esok hari karena akan menyebabkan kerusakan pada furnace )
- Dinginkan sampel dalam desikator dan timbang. ( catat sebagai d )
** Catatan :
Jadi dalam penetapan kadar abu ini didapatkan 4 data yaitu :
- a = berat cawan kosong
- b = berat cawan yang berisi sampel
- c = berat cawan yang berisi sampel setelah di oven
- d = berat cawan yang berisi sampel setelah di furnace
Perhitungan :
Dimana :
W2 = berat abu dalam gram ( d - a )
W = berat sampel dalam gram ( b - a )
fk = faktor koreksi kadar air = 100/(100-% kadar air)
0,58= faktor konversi bahan organik ke C-organik
Contoh :
1. Berapa kandungan kadar abu dan C-Organik pada pupuk organik apabila diketahui data sebagai berikut :
- berat cawan kosong (a) = 18,5341 gram
- berat cawan kosong + sampel (b) = 20,8049 gram
- berat cawan yang berisi sampel setelah di oven (c) = 20,6216 gram
- berat cawan yang berisi sampel setelah di furnace (d) = 19,4132 gram
Penyelesaian :
** Mencari nilai W dan W2, yaitu :
W = b - a = 20,8049 - 18,5341 = 2,2708 gram
W2 = d - a = 19,4132 - 18,5341 = 0,8791 gram
** Mencari kadar air untuk mendapatkan nilai faktor koreksi, yaitu :
Kadar Air = ( 20,8049 - 20,6216 ) / ( 20,6216 - 18,5341 ) x 100
kadar air = ( 0,1833 / 2,0875 ) x 100
kadar air = 8,7808 %
Faktor koreksi = 100 / ( 100 - 8,7808 ) = 100 / 91,2192 = 1,0962
** Mencari kadar abu dengan menggunakan rumus diatas, yaitu :
Kadar Abu = W2/W x fk x 100
= 0,8791/2,2708 x 1,0962 x 100
= 42,4374 %
** Mencari nilai bahan organik dan C-Organik, yaitu :
Bahan Organik = ( W - W2 )/ W x fk x 100
= ( 2,2708 - 0,8791 ) / 2,2708 x 1,0962 x 100
= 1,3917/ 2,2708 x 1,0962 x 100
= 67, 1825 %
C-Organik = bahan organik x 0,58
= 67,1825 x 0,58
= 38,9658 %
DAFTAR PUSTAKA
Balai Penelitian Tanah. 2009. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah,Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Bogor.
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar