-->
Home » , » MIKROPIPET : Cara Menggunakan Mikropipet

MIKROPIPET : Cara Menggunakan Mikropipet

Mikropipet atau sering disebut dengan pipet otomatis adalah suatu alat laboratorium yang digunakan untuk pengukuran volume yang sangat kecil secara akurat dalam satuan µl ( mikroliter ). Mikropipet biasanya digunakan di laboratorium biologi atau kedokteran.


Fungsi Mikropipet

Sama seperti dengan fungsi pipet ukur atau pipet volum , fungsi mikropipet ini adalah untuk memindahkan larutan atau cairan dari satu tempat ke tempat yang lainnya, tetapi untuk volume yang sangat kecil ( dibawah 1 ml ). Penggunaan pipet ukur dibawah 1 ml tidak memiliki akurasi yang tinggi sehingga orang cenderung menggunakan mikropipet yang mempunyai akurasi dan presisi yang lebih baik dari pipet ukur. Dengan mikropipet dapat diatur volumenya sesuai yang diinginkan selama masih dalam skala volume pipet tersebut.

Bagian - Bagian Mikropipet

Mikropipet mempunyai beberapa bagian penting yaitu :
  1. Plunger button/ tombol penekan, yang berfungsi untuk memompa larutan atau cairan dengan cara menekan tombol tersebut.
  2. Tips ejector button, yang berfungsi untuk melepaskan tips setelah selesai digunakan dengan cara menekan tombol tersebut.
  3. scale volume/skala volume, bagian yang menunjukkan angka/ volume pengambilan cairan sesuai yang diinginkan. untuk mengatur volume putar-putar bagian bawah plunger button ( pada gambar kiri )
  4. Shaft/ batang ujung mikropipet, yang berfungsi untuk menghubungkan mikropipet dengan tips.
  5. Pipette tips, yang berfungsi untuk menampung larutan atau cairan yang dipipet. Pemilihan tip sangat penting untuk menentukan keakuratan dalam pemipetan. Penggunaan tip sebaiknya disesuaikan dengan merek yang sama dengan pipetnya karena tidak semua pipet cocok dengan semua tip yang tersedia.

Jenis-Jenis Mikropipet

Berdasarkan volumenya, mikropipet terdiri atas 3 jenis yang umum digunakan di laboratorium yaitu :
  1. Mikropipet P1000, mikropipet yang biasa digunakan untuk mengambil cairan dengan volume 100µl - 1000µl.
  2. Mikropipet P200, mikropipet yang biasa digunakan untuk mengambil cairan dengan volume 20µl - 200µl.
  3. Mikropipet P20,  mikropipet yang biasa digunakan untuk mengambil cairan dengan volume 2µl - 20µl.

Cara Menggunakan Mikropipet

1. Mengatur volume sesuai yang diinginkan
Pada bagian mikropipet selalu dilengkapi dengan pengatur volume yang terletak di bagian kepala pipet.     Untuk mengatur volume yang diinginkan, tinggal memutar-mutar bagian kepala pipet dan memperhatikan angka yang tercantum pada bagian tengah mikropipet.

2. Memasang tips
Pemilihan tip sangat penting untuk menentukan keakuratan dalam pemipetan, dan penggunaan tip disesuaikan dengan merek yang sama dengan pipetnya karena tidak semua pipet cocok dengan tip yang tersedia.
cara memasang tips yaitu tancapkan ujung mikropipet dengan tips yang sesuai, dan pastikan tips sudah terpasang dengan benar.

3. Mengambil dan mengeluarkan sampel

  • Setelah tips terpasang, tekan tombol knob sampai hambatan pertama ( setengah tekanan ), jangan ditekan lebih dalam lagi. 
  • Masukkan mikropipet sampai tercelup ke dalam larutan sampel. Lepaskan tekanan dari tombol knob secara perlahan-lahan sampai cairan tertarik ke dalam mikropipet dan jangan sampai ada gelembung udara.
  • Pindahkan larutan sampel ke dalam wadah yang lainnya dengan cara menekan tombol knob sampai hambatan kedua ( tekanan penuh ). 
  • Lepaskan tips dengan cara menekan tombol tips ejector button.

Cara Merawat Mikropipet

    Mikropipet adalah alat yang telah dirancang akurat dan presisi oleh pabriknya. Tetapi jika digunakan di laboratorium mikropipet harus tetap dikalibrasi, karena dengan dikalibrasi akan menjamin keakuratannya.
Selain itu perawatan atau pemeliharaan mikropipet juga sangat penting untuk menjaga agar alat tersebut awet dan tidak mudah rusak.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merawat atau pemeliharaan  mikropipet adalah sebagai berikut :

  • Membersihkan mikropipet sebelum dan sesudah pemakaian dengan menggunakan alkohol.
  • Mensterilkan komponen mikropipet yang dapat disterilkan dengan menggunakan alat autoclave.
  • Jangan menggunakan mikropipet tanpa menggunakan tips.
  • Jangan menggunakan tips bekas untuk sampel yang berbeda karena dapat menyebabkan kontaminasi. Gantilah tips setiap berganti sampel.
  • Mengecek secara rutin kondisi mikropipet.
Sebelum menggunakan mikropipet sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ini :
  • Jangan menggunakan mikropipet melebihi ukuran maksimalnya karena dapat menyebabkan ketidakakuratan ukuran mikropipet.
  • Ketika mengambil tips jangan menekan terlalu keras dan jangan terlalu lemah juga karena tips bisa jatuh.
  • Ketika menekan tombol mikropipet jangan melebihi penghentian normalnya karena larutan yang diambil menjadi berlebih.
  • Saat mengambil larutan sampel jangan melepas tombol penekan secara tiba-tiba karena akan menyebabkan larutan sampel masuk ke dalam pipet sehingga mempengaruhi keakuratan ukuran mikropipet.
  • Jangan menaruh pipet sembarangan saat masih ada larutan dalam tips di ujung pipet karena larutan dapat masuk ke dalam pipet dan menyebabkan kontaminasi.


1 komentar:

  1. artikel nya sangat membantu, terimakasih untuk penulis. mohon izin untuk share artikel saya. bagi teman teman yang ingin lihat artikel mengenaimikropipet yuk cek artikel saya di https://analitika.co.id/mikropipet

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar