-->

Membuat Larutan Kalium Kromat ( K2CrO4 ) 0,25 M (0,5 N) dan 5 %

Kalium kromat ( Potassium chromat ) adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia K2CrO4. Kalium kromat berbentuk bubuk berwarna kuning dan tidak berbau. Dalam bidang laboratorium senyawa ini biasa digunakan sebagai indikator dalam pembakuan perak nitrat (AgNO3).

Kalium kromat tidak larut dalam alkohol. Kelarutan dalam air 62,9 gr/100 ml (20˚C), 75,1gr/100 ml (80˚C), 79,2gr/100 ml (100˚C).

Berdasar pada botol kemasan, kalium kromat ini bersifat sangat beracun, dapat menyebabkan kanker, mengiritasi mata, sistem pernafasan, dan kulit. Sangat peka jika kontak dengan kulit. Apabila terkena kulit segera bilas dengan air yang banyak. Periksa petunjuk khusus sebelum digunakan.


Pembuatan Larutan Kalium Kromat 0,25 M ( 0,5 N )

Diketahui :
Mr K2CrO4 = 194,20 gr/mol
Valensi = 2

Dicari : K2CrO4 yang perlu ditimbang = ....?

Penyelesaian :
Misal ingin membuat kalium kromat 0,25 M sebanyak 500 ml ( 0,5 L), dengan menggunakan rumus molaritas maka dapat diketahui gram K2CrO4 yang dibutuhkan.
rumus molaritas :








Jadi K2CrO4 yang perlu ditimbang adalah 24, 27 gram ( untuk membuat K2CrO4 0,25 M , 500 ml ).

Langkah membuat larutan kalium kromat adalah :

  1. Timbang kalium kromat 24,27 gram, masukkan dalam gelas piala dan tambahkan aquadest kira - kira 200 ml. Aduk hingga larut sempurna.
  2. Pindahkan larutan kalium kromat ke dalam labu takar 500 ml, kemudian tambahkan aquadest sampai tanda batas/ volume 500 ml. Kocok hingga homogen.
  3. Pindahkan ke dalam botol reagen dan beri label.

Pembuatan Larutan Kalium Kromat 5 %

K2CrO4 5 % artinya bahwa dalam 100 gram larutan ini mengandung 5 gram K2CrO4.

Untuk membuat larutan K2CrO4 yaitu timbang 5 gram kalium kromat dan tambahkan aquadest sampai volume 100 ml.


DAFTAR PUSTAKA


Mulyono, H.A.M. 2006. Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Bumi Aksara. Jakarta.

Membuat Larutan Natrium Karbonat ( Na2CO3 ) 0,1 N ( 0,05 M )

Natrium Karbonat atau disebut juga dengan soda abu merupakan garam natrium dari asam karbonat yang mudah larut dalam air. Natrium karbonat mempunyai rumus kimia Na2CO3. Natrium karbonat berbentuk bubuk dan berwarna putih yang mempunyai rasa alkalin/pahit.

Natrium karbonat tidak larut dalam etanol, aseton, dan larut dalam gliserol, dimetilformamida. Kegunaan natrium karbonat yaitu :

  1. Untuk menetralkan efek korosi dari klorin dan menaikkan pH pada kolam renang.
  2. Dalam kimia digunakan sebagai elektrolit.
  3. Dapat digunakan sebagai pelembut air dalam mencuci pakaian.
  4. Dapat digunakan untuk menghilangkan minyak dan oli.
  5. Dapat digunakan sebagai tambahan pangan (E500) yaitu pengatur keasaman, anti lengket pada kue, pengembang, dan penstabil.
Berdasar pada botol kemasan, natrium karbonat bersifat iritan, tidak boleh dihirup, dan apabila terkena mata segera bilas dengan air yang banyak dan segera dapatkan bantuan medis.


Pembuatan Larutan Natrium Karbonat 0,1 N (0,05 M )

Diketahui :
Mr Na2CO3 = 105,99 gr/mol
Valensi (a) = 2

Ditanya : Na2CO3 yang dibutuhkan untuk membuat 0,1 N Na2CO3 = ....?

Penyelesaian :
Misal ingin membuat Na2CO3 0,1 N sebanyak 1000 ml,
Jadi Na2CO3 yang dibutuhkan adalah 5,3 gram ( untuk membuat Na2CO3 0,1 N sebanyak 1 liter ).






Langkah dalam membuat Na2CO3 0,1 N adalah :
  1. Timbang Na2CO3 sebanyak 5,3 gram, masukkan ke dalam gelas piala dan tambahkan aquadest kira-kira 200 ml. Aduk hingga larut.
  2. Pindahkan larutan tersebut ke dalam labu takar 1000 ml dan tambahkan aquadest sampai tanda batas. Kocok hingga homogen.
  3. Pindahkan dalam botol reagen dan beri label.

Pembuatan Larutan Na2CO3 5%

  1. Timbang Na2CO3 5 gram, masukkan ke dalam gelas piala dan tambahkan aquadest kira - kira 50 ml. Aduk hingga larut sempurna.
  2. Pindahkan larutan ke dalam labu takar 100 ml dan tambahkan aquadest sampai tanda batas ( volume 100 ml). Kocok hingga homogen.


DAFTAR PUSTAKA

Mulyono, H.A.M. 2006. Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Bumi Aksara. Jakarta.

Wikipedia. 27 Desember 2018. Natrium Karbonat. Diperoleh 20 Februari 2018 dari https://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_karbonat

Penetapan pH Tanah, Air, dan Pupuk

pH adalah tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan, zat atau benda dan diukur pada skala 0 sampai 14. Nilai pH kurang dari 7 maka larutan tersebut bersifat asam, nilai pH 7 larutan bersifat netral, dan pH lebih dari 7 larutan bersifat basa.

Penentuan nilai pH dapat dilakukan dengan menggunakan 2 metode yaitu :
  1. Metode elektrometris, yaitu menentukan nilai pH dengan menggunakan alat pH meter. Metode ini dianggap paling tepat. Metode elektrometris ini konsentrasi ion hidrogen larutan diimbangi dengan elektroda hidrogen baku atau elektroda yang mempunyai fungsi yang sama.
  2. Metode warna, yaitu menentukan nilai pH dengan menggunakan indikator universal (pH universal ). Metode ini sangat mudah dan sederhana tapi kurang tepat daripada metode elektrometris.

Penentuan pH Tanah

Penentuan pH tanah  ada 2 macam yaitu pH aktual (pH H2O) dan pH potensial (pH KCl). Penentuan pH secara aktual dilakukan dengan senyawa H2O dan pH yang terukur merupakan nilai konsentrasi ion H+ dalam larutan tanah. Sedangkan pH potensial dilakukan dengan senyawa KCl. pH potensial nilainya lebih kecil daripada pH aktual karena senyawa KCl mampu mendesak ion H+ yang berada didalam tanah, ion H+ yang ada terdesak keluar sehingga konsentrasi H+ dalam larutan tanah meningkat mengakibatkan nilai pH turun.

Alat : 
  • pH meter
  • Timbangan analitik
  • Mesin pengocok/shaker
  • Erlenmeyer 100 ml
  • Botol semprot 50 ml
Bahan :
  • Larutan buffer pH 10,7 dan 4
  • H2O
  • KCl 1 M, Timbang KCl 7,45 gram kemudian larutkan dengan aquadest sampai volume 100 ml.
Cara Kerja :

pH H2O
  1. Timbang sampel tanah 10 gram.
  2. Sampel tanah yang sudah ditimbang dimasukkan dalam erlenmeyer dan ditambahkan 50 ml aquadest ( perbandingan sampel : aquadest = 1 : 5 ).
  3. Kocok dengan shaker selama 30 menit.
  4. Larutan tanah tersebut diukur dengan pH meter yang sudah dikalibrasi (dengan buffer 10, 7 dan 4).
  5. Catat nilai pH yang terbaca pada alat.
pH KCl
  1. Timbang 10 gram sampel tanah.
  2. Sampel tanah yang sudah ditimbang dimasukkan dalam erlenmeyer dan ditambahkan 50 ml KCl ( perbandingan sampel : KCl 1 M = 1 : 5 )
  3. Kocok dengan shaker selama 30 menit.
  4. Larutan tanah tersebut diukur dengan pH meter yang sudah dikalibrasi.
  5. Catat nilai pH yang terbaca pada alat.

Penentuan pH Air

Alat : 
  • pH meter
  • Gelas piala 200 ml
  • Botol semprot 500 ml
Bahan :
  • Buffer pH 10, 7, dan 4 (untuk kalibrasi pH meter).
Cara Kerja :
  1. Pindahkan sampel cair ke dalam gelas piala kira - kira 100 ml.
  2. Masukkan elektroda ke dalam sampel dan catat nilai pH yang terbaca pada alat.
  3. Bilas elektroda dengan aquadest dan keringkan dengan tisu sebelum pengukuran sampel yang lainnya.

Penentuan pH Pupuk

Alat : 
  • pH meter
  • Timbangan analitik
  • Mesin pengocok/shaker
  • Erlenmeyer 100 ml
  • Botol semprot 50 ml
Bahan :
  • Larutan buffer pH 10,7 dan 4
  • H2O
Cara Kerja :
  1. Timbang sampel pupuk 10 gram.
  2. Sampel pupuk yang sudah ditimbang dimasukkan dalam erlenmeyer dan ditambahkan 50 ml aquadest ( perbandingan sampel : aquadest = 1 : 5 ).
  3. Kocok dengan shaker selama 30 menit.
  4. Larutan sampel tersebut diukur dengan pH meter yang sudah dikalibrasi (dengan buffer 10, 7 dan 4).
  5. Catat nilai pH yang terbaca pada alat.