Sebagian karbohidrat bersifat gula reduksi. Sifat gula pereduksi ini disebabkan adanya gugus aldehid dan gugus keton yang bebas, sehingga dapat mereduksi ion - ion logam.
Gula reduksi merupakan gula ( karbohidrat ) yang dapat mereduksi senyawa - senyawa penerima elektron.
Contoh gula reduksi adalah glukosa, laktosa, fruktosa, maltosa, dan manosa. Sedangkan contoh gula non reduksi adalah sukrosa.
Penentuan Gula Reduksi Secara Spektrofotometer ( Metode Nelson - Somogy )
Alat :
- Timbangan analitik
- Spektrofotometer UV-Vis
- Waterbath
- Tabung reaksi vol 15 ml
- Pipet ukur 1 ml dan 10 ml
- Gelas beker 100 ml
- Labu ukur 100 ml
- Erlenmeyer 100 ml
Bahan/ Pereaksi :
- Glukosa anhidrat ( sebagai standar )
- Larutan Arsenomolybdat
- Nelson A
- Nelson B
- Aquadest
>> Membuat Larutan Glukosa Standar
Timbang glukosa anhidrat sebanyak 10 mg dan larutkan dengan aquadest sampai volume 100 ml ( 10 mg glukosa anhidrat/100 ml )
>> Membuat Larutan Arsenomolybdat
- Timbang 25 gram ammonium molybdat dan larutkan dalam 450 ml aquadest. Tambahkan 25 ml asam sulfat (H2SO4) pekat ( Larutan A ).
- Pada wadah yang lain timbang 3 gram sodium hydrogen arsenate heptahydrat ( Na2HASO4.7H2O ) dan larutkan dengan 25 ml aquadest. Kemudian tuang larutan ini ke dalam larutan A.
Simpan dalam botol berwarna coklat dan diinkubasi pada suhu 37 °C selama 24 jam. Reagen ini berwarna kuning.
>> Membuat Larutan Nelson
Nelson A : Timbang 12,5 gram natrium karbonat anhidrat, 12,5 garam Rochelle ( Natrium Kalium Tartrat ), 10 gram natrium bikarbonat dan 100 gram natrium sulfat anhidrat, larutkan dengan aquadest dan jadikan sampai volume 500 ml.
Nelson B : Timbang 7,5 gram CuSO4.5H2O dan larutkan dalam 50 ml aquadest. Tambahkan 1 tetes asam sulfat pekat.
Larutan Nelson dibuat dengan mencampur 25 ml Nelson A dengan 1 ml Nelson B ( A : B = 25 :1 ). Pencampuran dikerjakan pada saat akan digunakan.
>> Membuat Deret Standar
Dipipet standar glukosa dan aquadest hingga jumlah volume masing-masing deret standar 1 ml
>> Membuat Deret Standar
Dipipet standar glukosa dan aquadest hingga jumlah volume masing-masing deret standar 1 ml
No
|
Standar glukosa
|
aquadest
|
total
|
(ml)
|
(ml)
|
(ml)
|
|
1
|
0
|
1
|
1
|
2
|
0,2
|
0,8
|
1
|
3
|
0,4
|
0,6
|
1
|
4
|
0,6
|
0,4
|
1
|
5
|
0,8
|
0,2
|
1
|
6
|
1,0
|
0
|
1
|
Cara Kerja :
- Timbang sampel sebanyak 0,5 - 1,0 gram (tergantung jenis sampel atau sampel yang mempunyai kadar gula reduksi sekitar 2 - 8 mg/100 ml ) ke dalam erlenmeyer 100 ml.
- Tambahkan aquadest kemudian encerkan hingga volume 100 ml dengan menggunakan labu takar.
- Sentrifuse / saring sampel dengan menggunakan kertas saring sehingga didapat filtrat jernih.
- Pipet 1 ml filtrat jernih dan bersama deret standar tambahkan masing-masing ke dalam tabung 1 ml reagen nelson.
- Panaskan semua tabung pada penangas air mendidih selama 20 menit.
- Ambil semua tabung dan segera didinginkan bersama-sama dalam gelas piala yang berisi air dingin sehingga suhu tabung mencapai 25 °C.
- Setelah dingin tambahkan 1 ml larutan arsenomolybdat, gojog sampai semua endapan Cu2O yang ada larut kembali.
- Tambahkan aquadest 7 ml dan gojog hingga homogen.
- Vortex larutan dan baca absorbansinya menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 540 nm.
- Catat data yang diperoleh.
Perhitungan :
contoh pembacaan kurva standar
No
|
Standar glukosa
|
Konsentrasi glukosa
mg/ml
|
Absorbansi
λ
= 540 nm
|
1
|
0
|
0
|
0
|
2
|
0,2
|
0,02
|
0,134
|
3
|
0,4
|
0,04
|
0,236
|
4
|
0,6
|
0,06
|
0,328
|
5
|
0,8
|
0,08
|
0,460
|
6
|
1,0
|
0,1
|
0,524
|
Cara Membuat Grafik : Cara Membuat Grafik Kurva Standar
Dari grafik diatas didapatkan persamaan y = 5.2714x + 0.0168 ( R2 = 0.993)
Di dapat data untuk menghitung gula reduksi
No
|
Kode sampel
|
Massa (gr)
|
Pembacaan sampel
|
Gula reduksi
|
|
y
|
x
|
%
|
|||
diketahui
|
diketahui
|
dihitung
|
dihitung
|
||
x (mg/ml kurva ) = ( y - 0.0168 ) / 5.2714
x = ....(diketahui)
Keterangan :
mg/ml kurva = kadar sampel yang didapat dari kurva hubungan antara kadar deret standar dengan pembacaannya setelah dikoreksi blanko
fp = faktor pengenceran
100 = konversi ke persen
DAFTAR ACUAN
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar