-->
Home » » STANDARISASI Kalium Permanganat ( KMnO4 )

STANDARISASI Kalium Permanganat ( KMnO4 )

Standarisasi kalium permanganat dapat dilakukan dengan menggunakan larutan baku natrium oksalat ( Na2C2O4 ) dan larutan baku asam oksalat ( H2C2O4 ).
Metode yang digunakan untuk standarisasi larutan KMnO4 adalah dengan metode titrasi permanganometri. Titrasi permanganometri adalah titrasi yang menggunakan prinsip reaksi reduksi dan oksidasi. Metode ini sering digunakan karena permanganometri merupakan oksidator kuat,dan dalam titrasi ini tidak memerlukan indikator. Adapun kekurangan dari metode ini adalah larutan KMnO4 tidak stabil dalam penyimpanan.

Sebelum dilakukan titrasi larutan natrium oksalat atau asam oksalat ditambahkan dengan asam sulfat 2 N. Fungsi penambahan asam sulfat ini adalah untuk memberikan suasana asam, karena titik akhir titrasi lebih mudah diamati bila reaksi dilakukan dalam suasana asam dan asam sulfat ini tidak dapat bereaksi dengan titran. Penambahan asam HCl dan HNO3 tidak diperbolehkan karena HNO3 merupakan oksidator dan HCl pada suhu 700C akan bereaksi menjadi Cl2.

Setelah penambahan asam sulfat maka larutan natrium oksalat atau asam oksalat dipanaskan pada suhu 700C untuk mempercepat terjadinya reaksi antara KMnO4 dengan natrium oksalat atau asam oksalat karena pada suhu ruangan reaksi antara keduanya berjalan lambat sehingga sulit untuk menentukan titik akhir titrasi.

Standarisasi KMnO4 menggunakan natrium okasalat maupun asam oksalat tidak perlu menggunakan indikator karena KMnO4 sendiri selain bertindak sebagai titran juga bertindak sebagai indikator. Titik akhir hasil titrasi ditunjukkan dengan perubahan warna dari bening menjadi merah muda. Warna merah muda muncul karena kelebihan ion permanganat. Satu tetes kelebihan ion permanganat akan menimbulkan warna merah muda yang jelas terlihat.

Standarisasi Kalium Permanganat ( KMnO4 ) dengan Natrium Oksalat (  Na2C2O4 )

Senyawa natrium oksalat merupakan standar yang baik untuk permanganat dalam larutan asam. Natrium oksalat dapat diperoleh dengan kemurnian tinggi, non higroskopis, dan stabil pada saat pengeringan. Reaksi antara KMnO4 dengan natrium oksalat sedikit rumit dan berjalan lambat pada suhu ruangan sehingga perlu dilakukan pemanasan sebelum dilakukan titrasi.

** Alat yang digunakan :
- Timbangan analitik ( 4 angka dibelakang koma )
- Statif dan klem
- Buret 50 ml
- Erlenmeyer 125 ml
- Gelas piala 200 ml
- Labu takar 100 ml
- Pipet volum 10 ml
- Pipet ukur 10 ml
- Pipet tetes
- Kompor listrik
- Termometer
- Batang pengaduk

** Bahan yang digunakan :
- Kalium permanganat ( KMnO4 )
- Natrium oksalat ( Na2C2O4 ), BM=134 gr/mol
- H2SO4 pekat
- Aquadest

** Pembuatan 500 ml KMnO4 0.1 N
- Timbang 1.5803 gram KMnO4 kemudian jadikan volume 1000 ml.
- Dalam gelas piala didihkan larutan tersebut selama 15-30 menit. Dinginkan sampai suhu ruangan.
- Saring dengan krus gooch dan simpan dalam botol reagen coklat.
Diperoleh : 500 ml KMnO4 0.1 N

** Pembuatan 100 ml Na2C2O4 0.1 N
- Timbang dengan tepat 0.67 gram natrium oksalat (yang sudah kering oven), masukkan dalam gelas piala 50 ml dan tambahkan aquadest. Aduk hingga larut.
- Pindahkan larutan tersebut ke dalam labu takar 100 ml, tambahkan aquadest sampai tanda batas. Gojog hingga homogen.

** Pembuatan 100 ml H2SO4 2 N
- Ambil 5.5 ml asam sulfat pekat, pindahkan dalam gelas piala yang sudah diisi aquadest. Aduk perlahan-lahan.
- Pindahkan ke dalam labu takar 100 ml, tambahkan aquadest sampai tanda batas.

** Standarisasi KMnO4 dengan Natrium Oksalat
- Pasang buret dan diisi dengan KMnO4 0.1 N.
- Diambil 10 ml Na2C2O4 0.1N, masukkan ke dalam erlenmeyer.
- Ditambahkan 20 ml H2SO4 2N.
- Dipanaskan sampai suhu 700C.
- Dalam keadaan panas titrasi larutan tersebut dengan KMnO4 0.1 N.
- Titrasi dihentikan saat terjadi perubahan warna dari bening menjadi merah muda.
- Catat volume hasil titrasi dan percobaan di atas diulang 3x.

** Perhitungan
Diketahui :
V Na2C2O4 = 10 ml
N Na2C2O4 = 0.1 N
V KmnO4 = v ml ( volume hasil titrasi )

N KMnO4 =....?

mol ek KMnO4 = mol ek Na2C2O4








Standarisasi Kalium Permanganat ( KMnO4 ) dengan Asam Oksalat (H2C2O4 )

Selain menggunakan larutan baku natrium oksalat standarisasi kalium permanganat juga bisa dilakukan dengan menggunakan larutan baku asam oksalat. Prosedur kerja hampir sama seperti pada standarisasi dengan larutan baku natrium oksalat.

** Alat yang digunakan :
Analog seperti pada standarisasi dengan natrium oksalat.

** Bahan yang digunakan :
- Kalium permanganat ( KMnO4 )
- Asam oksalat (H2C2O4.2H2O), BM = 126.07 gr/mol
- H2SO4 pekat
- Aquadest

** Pembuatan 500 ml KMnO4 0.1 N
Analog seperti pada standarisasi dengan natrium oksalat.
Atau bisa juga dibaca pada artikel sebelumnya Membuat Larutan Kalium Permanganat 0.1 N ( 0.02 M )

** Pembuatan 100 ml H2SO4 2 N
Analog seperti pada standarisasi dengan natrium oksalat.
Untuk perhitungan jelasnya bisa dibaca pada artikel Membuat Larutan H2SO4 1 N


** Pembuatan 100 ml H2C2O4.2H2O 0.1 N

- Timbang dengan tepat 0.6303 gram asam oksalat, masukkan dalam gelas piala 50 ml dan tambahkan aquadest. Aduk hingga larut.
- Pindahkan larutan tersebut ke dalam labu takar 100 ml, tambahkan aquadest sampai tanda batas. Gojog hingga homogen.


** Standarisasi KMnO4 dengan Asam Oksalat

- Pasang buret dan diisi dengan KMnO4 0.1 N.
- Diambil 10 ml H2C2O4 0.1N, masukkan ke dalam erlenmeyer.
- Ditambahkan 5 ml H2SO4 2N.
- Dipanaskan pada suhu 600C - 700C.
Dalam keadaan panas titrasi larutan tersebut dengan KMnO4 0.1 N.
- Titrasi dihentikan saat terjadi perubahan warna dari bening menjadi merah muda.
- Catat volume hasil titrasi dan percobaan diatas diulang 3x.

** Perhitungan
Diketahui :
V H2C2O= 10 ml
N H2C2O= 0.1 N
V KmnO4 = v ml ( volume hasil titrasi )

N KMnO4 =....?

mol ek KMnO4 = mol ek H2C2O4

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar